Monday, February 28, 2011

MyIsam vs InnoDB

Aspek terpenting dari manajemen data adalah 'integrated' atau saling erhubungan, yang berarti banyak komponen menjadi satu dan tentunya sinkron. Kelemahan utama dari alat komputer adalah tiba-tiba mati/ngadat saat tidak boleh
Nah, jadinya teramat penting bahwa dbserver mendukung "transactions" yaitu teknologi Windows yang bisa menjamin bahwa proses penyimpanan data dari RANGKAIAN (lebih dari satu) tabel ter-eksekusi dengan konsep ALL OR NOTHING (semua berhasil, atau semua batal/rollback), tidak terjadi sebagian berhasil sebagian gagal,maka innoDB tepat untuk itu karena support transaksional.
1. Pada MYISAM data dibagi menjadi tiga bagian file, yaitu; format tabel, data, dan index. Sedangkan pada innoDB tidak ada pemisahan data.innoDB lebih besasr dalam masalah kebutuhan storage.
2. RDB (Relation Database)
RDB lebih di anjurkan pake innoDB karena pada innoDB mempunyai fitur foreign key. Sedang pada MYISAM walaupun masih bisa menggunakan join tapi tidak bisa foreign key. Jadi kalai mau ada foreign key maka harus pake innoDB. Makanya pada innoDB ada link untuk relation view,pada myIsam tidak.


ref:
http://dev.mysql.com/doc/refman/5.1/en/innodb.html
http://dev.mysql.com/doc/refman/5.0/en/myisam-storage-engine.html
http://www.mikebernat.com/blog/15#comments

Membuat koneksi database pada PHP

PHP merupakan bahasa programming web yang sangat populer, karena bersifat dinamis, oleh karena itu dalam php diperlukan koneksi pada script dengan database kita (mySQL). Disini saya akan mencoba mengulas tentang membuat koneksi database secara sederhana.

Misalkan kita mempunyai sebuah database bernama db_coba yang terdapat pada host bernama localhost dan user bernama root dan passwordnya bismillah

Membuat Koneksi PHP dengan database MySql

<?php
$host=”localhost”;
$username=”root”;
$password=”bismillah”;
$database=”db_coba”;
$connect=mysql_connect($host,$username,$password);
$hasil=mysql_select_db($database,$connect);
if($hasil){
}echo "Selamat koneksi database anda berhasil";

?>
simpan kode diatas dengan nama koneksi.php

kemudian simpan folder www di web server anda, (saya menggunakan vertrigo)
jika setelah dieksekusi muncul tulisan Selamat koneksi database anda berhasil.
maka koneksi database anda berhasil.

Saturday, February 12, 2011

Enkripsi dalam PHP

Apa itu enkripsi? Enkripsi adalah proses pengamanan suatu informasi dengan membuat informasi itu tidak dapat dibaca atau diterjemahkan dengan mudah tanpa pengatahuan khusus.
PHP menyediakan fungsi enkripsi data dalam menjaga keamanan data yang disimpannya, antaranya adalah : md5, sha1, crypt, dan base64_encode.

1.Md5
Fungsi ini menggunakan algoritma Message-Digest yang akan menghasilkan chipertext (bentuk terenkripsi dari data) dalam bentuk bilangan heksadesimal 32 karakter. Jika kita menambahkan nilai true pada parameter raw_output maka akan menghasilkan chipertext dalam format Binary dengan panjang 16 karakter. Fungsi ini bersifat one way hash, PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk mendekrip hash md5(), namun tetap saja hash dengan md5() ini dapat di crack.

2.Sha1
Fungsi ini memberikan hasil hash dalam bentuk heksadesimal dengan panjang karakter sebanyak 40. Dan akan mengembalikan hasil dengan panjang 20 karakter dalam bentuk binary apabila diberi nilai true pada parameternya.

3.Crypt
Fungsi ini akan menghasilkan hash dengan berbasis pada algoritma DES (Data Encryption Standart). String yang di-enkripsi dengan fungsi ini akan menghasilkan chipertext yang dibuat secara random, dengan kata lain meskipun string yang di-enkripsi sama namun akan menghasilkan chipertext yang berbeda. Dengan menyertakan parameter string salt maka hasil chipertext akan mengikuti nilai salt-nya.

4.Base_64encode
Fungsi ini menghasilkan chipertext yang dapat di-enkripsi sehingga dapat kembali menghasilkan plaintext (bentuk awal dari string/pesan)

................................................................................................

1. enkripsi.php


2. enkripsi_act.php

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...