Wednesday, July 27, 2011

Tentang dan permasalahan BSOD

1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
  • masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
  • masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru   berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
  • masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
  • Setting BIOS yang kurang tepat
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
  1. Kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
  2. Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
  3. Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.



2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.
Solusinya :
  1. Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).
  2. Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume : Metode 1: 1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
  3. Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.

3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.

4. DATA_BUS_ERROR

Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.
Solusinya :
  1. Ganti hardware yang rusak

5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)

Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.
Solusinya:
  1. Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
  2. Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.  
6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.
Solusinya :
  1. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.

7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusinya :
  1. Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″

8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
Solusinya :
  1. Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
  2. Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.

9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM

10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.


11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
Solusinya mungkin bisa dengan cara..
  • Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
  • Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
  • Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
  • Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
  • Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.

12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
Solusinya :
  • Muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
  • Jika mengalami pesan ini setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).

13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
Solusinya :
- Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)

Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
Solusinya :

  • Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas
16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.

17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)

Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi. 

21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Solusinya :
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
•Buka Registry Editor.
•Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
•Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
•Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
•Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.


22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)

Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusinya :
Dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
  1. Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
  2. Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”

25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)

Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusinya :
  1. Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.  

26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusinya :
  1. Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.

27. ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusinya :
  1. Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.

28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusinya :
Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.

29. NMI Hardware Failure (x00000080)

Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
Solusinya :
Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.

30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusinya :
Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.

31. Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusinya :
Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.

32. FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
Solusinya :
Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.

33. Critical Service Failed (x0000005E)

Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusinya :

  1. Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.

34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusinya :
Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.

35. Process Has Locked Pages(x00000076)

Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
Solusinya :
  1. Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
  2. Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
  3.  Uninstall driver yang baru diinstal.

36. RDR File System (x00000027)

Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya :
  1. Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.






Membuat Sendiri WiFi LAPTOP menjadi HOTSPOT

1) Membangun Infrastruktur Hotspot
Buka Command Promt (win+R) setelah itu ketik: CMD
Spoiler for Command Promt:

dalam jendela command promt ini ketikkan:
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid="kaskus hotspot" key=selamatdatang
Spoiler for Membangun Infrastruktur HOTSPOT:


Hasilnya:

Pada tahap ini infrastruktur hotspot sudah selesai! mudah kan?
Spoiler for Infrastruktur HotSpot Selesai Dibangun:



2) Membuat INTERNET Berbagi (Optional, bisa dilewati atau sudah dilakukan sebelumnya)
Jika tidak perlu internet berbagi tahap ini dpt dilewati. Kadang kita memang tidak menshare fasilitas internet untuk sebuah jaringan, misal: hanya untuk bertukar data, game network offline, dsb.
Untuk membuat Internet berbagi berikut caranya:
Buka:
Control Panel\Network and Internet\Network Connections
Spoiler for Network Connection:


Pilih dimana koneksi internet yang akan dibagi, misal disini:
PCM100 ZTE Wireless Terminal > Klik Kanan > Properties
1) Pilih Tab: Sharing
2) Centang: Allow other network...
3) Pada bagian Home Networking connection, pilih: Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter* kl profile bisa saja: "Wireless Network Connection 2" atau yg lain yg penting adapternya = "Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter" > bs dilihat diproperti koneksi.
4) OK

Quote:
*Windows 7 starter/home tidak menyertakan utilitas jaringan secara penuh, termasuk tidak ada tab share untuk membagi koneksi internet.
Spoiler for No Share Tab @ Windows 7 Starter:
Spoiler for Internet Berbagi:
Pilih: Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter* kl profile bisa saja: "Wireless Network Connection 2" atau yg lain yg penting adapternya = "Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter" > bs dilihat diproperti koneksi.


Spoiler for Klik OK saja, jika muncul jendela ini:

Kita telah selesai mensetup koneksi dari modem PCM100 ZTE agar dapat dibagi bersama.


3) Memulai HOTSPOT
untuk memulai hotspot cukup dengan menulis perintah berikut:
netsh wlan start hostednetwork
Spoiler for Memulai HOTSPOT:

Taraaa, Hotspot Telah dipancarkan!


Tampilan HotSpot di Komputer Klien
Mari kita buka di komputer client, apakah sudah mendeteksi adanya Hotspot: "kaskus hotspot" ?
Quote:
Hotspot dibaca dari wifi client (windows wireless zero management)
Quote:
Hotspot dibaca dari router/access point user
Quote:
HostSpot dibaca dari Blackberry



4) Mematikan HOTSPOT
untuk memulai hotspot cukup dengan menulis perintah berikut:
netsh wlan stop hostednetwork

Keterangan:
1) Untuk menghidupkanya lagi tinggal: cukup melakukan langkah ke-3, tidak perlu dari langkah pertama kecuali mau mengganti ssid atau password
2) Jika sering menggunakan taruh aja shortcut file start_wifi.bat dan stop_wifi.bat pada langkat 3 dan 4 di desktop, jadi tinggal sekali klik mudah lsg terpancarkan, kurang dari 1 detik!

Cara ini dapat digunakan pada wifi baik di:
1) Wifi Internal Laptopo, atau
2) USB Wifi Anti repot:
Quote:
Download disini gan file .bat jika tidak mau repot ketik2 tinggal klik filenya saja, sangat kecil <1kb. No Virus, no trojan, totally free & save!
Isi file:
1) Set WiFi
2) Start
3) Stop
Biar Cepat taruh aja shortcut di desktop
Spoiler for :

Multimeter/Multitester dan cara penggunaannya

Definisi Multimeter
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (ampere-meter).

Jenis Multimeter
ada 2 jenis Multimeter yaitu Multimeter Analog dan Multimeter Digital.
Di bawah ini adalah penampakannya 

Gambar Multimeter Analog

Gambar Multimeter Digital
Bagian-bagian Multimeter
Cara Penggunaan Multimeter

Mari kita mulai dari skala DC Volt :
200 mV artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 0,2 Volt
2 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 2 Volt
20 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 20 Volt
200 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 200 Volt
750 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 750 Volt
Gunakan skala yg tepat untuk pengukuran, misal baterai 3,6 Volt gunakan skala pada 20 V. Maka hasilnya akan akurat misal terbaca 3,76 Volt.
Jika menggunakan skala 2Volt akan muncul angka 1 (pertanda overload/melebihi skala)
Jika menggunakan skala 200 V akan terbaca hasilnya namun tidak akurat misal terbaca : 3,6 V atau 3,7 V saja (1 digit dibelakang koma)
Jika menggunakan 750 V bisa saja terbaca namun hasilnya akan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan langsung tanpa koma)
Jika kabel terbalik maka hasilnya akan tetap muncul, namun tanda negatif di depan hasilnya. Beda dengan Multimeter Analog. Jika kabel terbalik jarum akan mentok ke kiri.

NB : Jika multimeter ada tombol DH= Data Hold. Jika ditekan maka hasilnya akan freeze dan bisa dicatat hasilnya.


Menggunakan Multimeter sebagai Voltmeter :


1. Perhatikan object yang akan diukur. (Resistor, hambatan jalur, dll)
2. Perhatikan skala pengukuran pada Ohmmeter
3. 200 artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 200 Ohm
4. 2K artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 2000 Ohm
5. 20K artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 20.000 Ohm
6. 200K artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 200.000 Ohm
7. 2M artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 2.000.000 Ohm
( 2 Mega Ohm)
Bila tidak tahu besaran nilai yang mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalkan skala 20K. Lalu lakukanlah pengukuran.

Jika hasilnya 1 (overload) maka naikkan skala

Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.


Contoh pembacaan hasil :
Pada skala 2K hasilnya adalah 1,76 itu artinya hambatan yang terukur adalah 1,76K Ohm

Pada skala 2K hasilnya adalah 0,378 itu artinya hambatan yang terukur adalah 0,378K Ohm atau sama dengan 378 Ohm (1Kilo Ohm= 1000 Ohm)

Pada skala 20K hasilnya adalah 1, artinya object yg mau diukur melebihi skala 20K, maka naikkan skala menjadi 200K, hasilnya menjadi 38,78 itu artinya hambatan yang terukur adalah sebesar 38,78 KOhm

Pada pengukuran tegangan PLN, maka skala dipindahkan ke bagian AC Volt (~) lalu skala ke 750 Volt maka hasil yang akan muncul misalnya adalah 216 artinya tegangan PLN tersebut adalah sebesar 216 Volt.

Jika memakai skala 200 maka hasilnya akan sebesar 1 di layar itu adalah pertanda overload alias melebihi skala 200 Volt tersebut.
 
 
 

Tuesday, July 26, 2011

Mempercantik aplikasi dekstop Java dengan Java Swing

Memang untuk tampilan java yang berbasis desktop ada kekurangan dari sisi tampilan dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi sejenis yang di buat menggunakan bahasa pemrograman VB, Delphi, .NET, atau C++ sekalipun.
Namun kita dapat membuat library sendiri, atau menggunakan library-library yang telah banyak tersedia dan bebas untuk di gunakan.
Beberapa contohnya adalah :

  • Quaqua
di bawah ini screenshot dari aplikasi yang memanfaatkan library dari Quaqua
Look & Feel Java Swing Image
Silahkan kunjungi website di Quaqua Homepage
  • MacWidgets
di bawah ini screenshot dari aplikasi yang memanfaatkan library dari MacWidgets
Look & Feel Java Swing Image
Silahkan kunjungi website di MacWidgets Homepage
  • JTatto
di bawah ini screenshot dari aplikasi yang memanfaatkan library dari JTatto
Look & Feel Java Swing Image
Silahkan kunjungi website di JTatto Homepage
  • Substance
di bawah ini screenshot dari aplikasi yang memanfaatkan library dari JTatto
Look & Feel Java Swing Image
Silahkan kunjungi website di Substance Homepage
Di atas merupakan library-library yang dapat gunakan untuk mempercantik tampilan aplikasi yang dibuat dari pemrograman java. Walaupun sebenarnya masih terdapat beberapa library lainnya seperti swingX untuk melakukan make over.

Mengetahui IP address komputer melalui terminal

Microsoft Windows XP
  • Klik Start dan lanjutkan dengan klik menu Run.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Ketik cmd kemudian tekan tombol Enter.
  • Setelah jendela Command prompt muncul, ketik ipconfig -all dan lanjutkan dengan menekan tombol Enter.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Selesai, anda bisa lihat berapa IP address yang sedang anda pakai. Pada contoh IP address perangkat tersebut adalah 192.168.2.25, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.2.7 dan menggunakan DNS server 192.168.2.7 dan 208.67.222.222 yang merupakan DNS publik milik OpenDNS.

Microsoft Windows 7
  • Klik tombol Start, pada bagian form Search ketik cmd dan kemudian tekan tombol Enter.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Sama seperti pada Windows XP, ketik ipconfig -all.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Selesai juga, lihat berapa IP address yang sedang anda pakai.
Ubuntu Linux dan keluarganya
  • Buka aplikasi terminal window.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Ketik ifconfig kemudian tekan tombol Enter.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Selesai, IP address di system Linux juga bisa dilihat.
Penjelasan Singkat
  • IP (Internet Protocol) Address adalah deretan angka yang dipakai sebagai identifikasi komputer yang terhubung dengan jaringan (termasuk jaringan internet). Panjang angka ini adalah 32-bit untuk IPv4 (IP versi 4) dan 128-bit untuk IPv6 (IP versi 6).
  • Subnet Mask adalah pengelompokan jaringan yang membedakan ID jaringan yang menunjukkan letak dari suatu sistem-keluarga-jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau di jaringan luar (jaringan terluar adalah jaringan internet itu sendiri).
  • Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jarigan yang lain dengan alokasi protokol yang berbeda. Bisa dikatakan, perangkat ini adalah jembatan yang menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan luar yang lebih besar. Sebagai contoh, lingkungan jaringan HotSpot (lokal) terhubung dengan internet (jaringan luar yang lebih besar).
  • DNS (Domain Name System) adalah sebuah system yang menyimpan informasi tentang nama domain dari sebuah website atau domain yang berada di lingkungan jaringan, bisa jaringan lokal maupun jaringan luar. DNS merupakan faktor yang penting di internet karena menyediakan mengalamatkan IP Address dari sebuah nama domain. Sebagai contoh orang akan lebih mudah menghafal marimaribelajar.blogspot.com dari pada menghafal 209.85.175.135 yang merupakan alamat IP dari website marimaribelajar.blogspot.com.

Monday, July 18, 2011

Cara menghapus item Right Click menu pada Win 7

Ketika Anda klik kanan pada desktop windows 7 dan menemukan menu right Click yang begitu panjang dan ingin menghapus beberapa item yang telah ada seperti screenshot berikut ini

Untuk menghilangkan menu pada klik kanan di desktop win 7 adalah sebagai berikut ini:
1. Klik Start >> Run >> ketik “regedit” (tanpa tanda kutip)

2. Pergi ke HKEY_CLASSES_ROOTDirectoryBackgroundshell

3. Buat cadangan/backup registry terlebih dulu menu yang ada, jika suatu saat anda ingin mengembalikan ke tempat semula, lalu klik kanan pada Background >>Export >> lalu simpan dengan nama background.

4.Coba anda perhatikan beberapa entri yang berada di bawah shell tersebut silahkan anda pilih mana yang akan anda hapus dan jika ingin mengahapusnya cukup klik kanan pada item yang akan dihapus kemudian pilih delete

5. Berikut gambar beberapa item yang telah dihapus

Cara Setting Konfigurasi BIOS

Sebelum anda instal windows terlebih dulu mengatur BIOS (Basic Input Output System) adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa dibawah ini disertai gambar supaya anda dapat memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya saya memohon maaf apabila tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:

LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting

LANGKAH 2
Segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup

LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda



LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date]

LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled

LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password

LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [a€¡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]

LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]

LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]

LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot]


untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.


LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting. Selesai

Sunday, July 17, 2011

Daftar download ISO/repository Linux [MIRROR LOKAL]

CentOS



Debian GNU/Linux



Gentoo Linux



Mandriva Linux



Fedora



Slackware Linux



openSUSE



Ubuntu

Spoiler for Mirror list:


Zenwalk Linux

Spoiler for Mirror list:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...